Bagaimana Cara Perkembangbiakan Hewan dengan Bertelur dan Melahirkan? - Perkembangbiakan Generatif pada Hewan dilakukan dengan cara kawin. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan memperbanyak jenisnya, begitu pula hewan. Hewan yang telah dewasa akan membentuk sel-sel kelamin.
Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur/ovum.
Hewan ada yang dapat berkembang biak dengan cara bertelur, melahirkan, dan ada yang bertelur dan melahirkan.
1. Hewan Bertelur atau Ovipar
Ovipar adalah hewan yang meletakan telur di luar tubuh induk betinanya. Hewan bertelur atau ovipar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Janin tumbuh di luar tubuh induk betina tetapi di dalam telur bercangkang.
- Janin memperoleh makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur.
- Janin tumbuh relatif cepat.
- Bentuk tubuh anak umumya sama dengan bentuk tubuh induknya.
- Tidak mempunyai daun telinga.
- Tidak mempuyai kelenjar susu.
- Tidak menyusui anaknya.
Contoh hewan bertelur atau ovipar antara lain ayam, burung, ikan, penyu, ular, katak, kupu-kupu, dan sebagainya.
Isi telur ayam merupakan hasil pembuahan antara sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Ayam betina akan menghasilkan sel kelamin betina disebut sel telur, ayam jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan disebut sel sperma. Pertemuan sel telur dan sperma terjadi melalui perkawinan antara hewan betina dan jantan. Setelah itu akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot.
Ayam jantan membuahi sel telur saat sel telur masih ada di dalam tubuh ayam betina. Pada hewan ini, zigot dilindungi oleh cangkang kemudian dikeluarkan dari tubuh induknya yang disebut telur. Telur kemudian dierami sampai menetas. Telur hewan yang dilindungi oleh cangkang, contohnya, telur bebek, telur ayam, dan telur burung puyuh.
2. Hewan Melahirkan atau Vivipar
Vivipar adalah hewan yang melahirkan anaknya. Hewan melahirkan atau vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Janin tumbuh di dalam rahim induk betina (masa kehamilan).
- Janin memperoleh makanan dari induknya dengan perantaraan tali pusat atau plasenta.
- Pertumbuhan janin relatif lambat.
- Bentuk tubuh anak yang lahir sama dengan bentuk tubuh induk.
- Mempunyai daun telinga.
- Induk betina menyusui anaknya.
Hewan menyusui anaknya disebut mamalia. Contoh hewan melahirkan antara lain kambing, gajah, kucing, singa, tikus, kerbau, kelelewar, sapi, kuda, beruang, paus, lumba-lumba, dan sebagainya.
Hewan jantan akan membuahi sel telur dalam tubuh hewan betina. Zigot hasil pembuahan ini akan tumbuh menjadi janin. Janin tumbuh di dalam tubuh induknya. Saat ini hewan dikatakan hamil. Makin lama perut hewan makin besar. Setelah janin membentuk anak hewan dengan sempurna, induk hewan akan melahirkan. Setelah melahirkan, induk hewan akan menyusui anaknya.
Lamanya hamil tiap jenis hewan berbeda-beda. Untuk gajah 12 bulan, sedangkan kelinci 30 hari. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar.
3. Hewan Bertelur dan Melahirkan atau Ovovivipar
Kadal sebenarnya merupakan hewan bertelur, tetapi telurnya menetas di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya keluar dari tubuh induk betina. Hewan yang demikian disebut hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar. Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar, antara lain, beberapa jenis ular dan ikan hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan ciri-ciri ovipar.
Buaya berkembang biak dengan cara melahirkan. Anak buaya tumbuh di dalam telur semasa telur masih ada di perut induknya. Kemudian telur dikeluarkan, menetas, dan keluar anaknya. Hewan demikian berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan. Contoh lainnya hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan yaitu ular dan kadal.