Materi Bahan Ajar - Nama dan Gambar Senjata Tradisional Daerah di Indonesia - Pada umumnya, setiap pakaian daerah dilengkapi dengan senjata tradisional. Misalnya, golok (parang) dari D.K.I. Jakarta, kujang (Jawa Barat), keris (Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta), clurit (Jawa Timur), piso surit (Sumatra Utara), rencong (Nanggroe Aceh Darussalam), mandau (Kalimantan Barat), badik (Sulawesi Selatan), jenawi (Riau,) tisula (Sumatra Selatan), karih (Sumatra Barat) dan lain sebagainya.
Di beberapa daerah, ada kalanya senjata tradisional dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat. Berikut ini contoh beberapa senjata tradisional daerah ddi Indonesis:
Untuk selengkapnya, berikut ini Nama dan Gambar Senjata Tradisional Daerah di Indonesia urut abjad nama senjata masing-masing daerah:
1. Alamang senjata tradisional Sulawesi
Alamang adalah sebuah pedang dari Indonesia. Di Sulawesi pedang ini disebut juga Sonri atau Salapu. Sonri atau Salapu adalah salah satu jenis senjata yang di sakralkan di daerah Bugis-Makassar. Bentuk senjata ini merupakan gabungan 3 jenis senjata yaitu tappi, badik dan tombak.
2. Badik atau Badek senjata tradisional Bugis Makasar
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
3. Bambu Runcing
Bambu runcing adalah sebuah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Senjata ini dahulu konon digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda.
Pada saat ini lambang bambu runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah di Indonesia untuk melambangkan keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan.
Salah satu tokohnya yaitu K.H. Subchi dari Parakan, Temanggung yang dikenal dengan gelar Jenderal Bambu Runcing. Ia sebagai penasehat BMT (Barisan Muslimin Temanggung) yang kemudian dikenal menjadi Barisan Bambu Runcing.
4. Beladau dari Riau sampai Mentawai
Beladau adalah belati dari Indonesia. Pisau ini umumnya dikenal di daerah Sumatera dari Riau sampai Mentawai. Senjata ini merupakan senjata tikam dan senjata sayat. Panjang pisau ini biasanya sekitar 24cm.
5. Bionet dari Jawa Timur
Bionet adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Senjata ini berbentuk lurus, kedua sisinya tidak terlalu tajam, panjangnya menterupai pedang, tetapi memiliki ujung yang sangat runcing dibanding dengan senjata lainnya.
6. Golok dari Melayu
Golok adalah senjata khas rumpun melayu, bentuknya seperti pisau besar dan berat yang digunakan sebagai alat berkebun. Senjata ini jamak ditemui di Asia Tenggara. Hingga saat ini kita juga bisa melihat golok digunakan sebagai senjata dalam silat.
7. Keris dari Jawa Tengah
Penggunaan keris tersebar pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit, seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, pesisir Kalimantan, sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, dan Filipina Selatan (Mindanao). Keris Mindanao dikenal sebagai kalis. Keris di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta peristilahan.
Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia sejak 2005.
8. Kujang dari Jawa Barat
Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.
Menurut Sanghyang siksakanda ng karesian pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.
9. Mandau dari Dayak Kalimantan
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia. Berbeda dengan arang, mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.
Mandau berasal dari asal kata "Man" salah satu suku di china bagian selatan dan "dao" yang berarti golok dalam bahasa china.
10. Piso Halasan dari Tapanuli Utara Batak Sumatera Utara
Piso Halasan adalah pedang yang berasal dari Tapanuli Utara Batak Sumatera Utara. Piso Halasan biasanya dimiliki seorang pemimpin batak yang sudah memiliki otoritas hingga di tingkat Bius.
11. Rencong dari Aceh
Rencong (Bahasa Aceh : Rintjong) adalah senjata tradisional milik Suku Aceh. Rencong merupakan simbol identitas diri, keberanian, dan ketanguhan Suku Aceh.
12. Salawaku dari Maluku
Salawaku adalah senjata perisai tradisional yang berasal dari Maluku Indonesia. Sawalaku menjadi senjata khusus yang sering dipergunakan oleh penduduk asli Maluku dalam berperang melawan musuh. Salah satu perang yang mempergunakan senjata ini adalah ketika Kapitan Pattimura dan rakyatnya perang melawan tentara Belanda.
13. Selincah dari Palembang
Selincah adalah senjata tradisional masyarakat Palembang.
14. Sikin Panyang dari Sumatera
Sikin Panyang adalah pedang yang berasal dari Sumatera Indonesia. Sikin Panyang adalah senjata pertempuran paling populer di yang digunakan penduduk Sumatera bagian Utara. Pada tahun-tahun awal Perang Aceh melawan Belanda (1873-1900) banyak Sikin Panyang dibuat, terutama sebelum tahun 1879 ketika belum ada perlucutan senjata penduduk. Penyebaran Sikin Panyang terbatas di Aceh dan Gayo (dengan nama lain luju naru), tetapi juga di Alas (dengan nama andar).
15. Sumpit dari Dayak Kalimantan
Sumpit atau sumpitan (bahasa Kalimantan Tengah: sipet) adalah senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan cara ditiup.
16. Sundang dari Bugis dan Sulu
Sundang adalah keris yang bilahnya lebar seperti pedang. Sundang biasanya digunakan sebagai senjata tradisional oleh orang-orang Bugis dan Sulu.
17. Surik dari Pulau Timor
Surik adalah pedang tradisional dari Indonesia. Surik secara umum dikenal dari pulau Timor meskipun di daerah Sumatera (jambi, batak, minang) ada juga pedang yang dinamakan surik.