Sejarah Asal Usul Kepercayaan dan Agama Nenek Moyang Bangsa Indonesia - Pada awalnya, nenek moyang bangsa Indonesia sama sekali belum mengenal apa itu agama. Mereka hanya menganut sebuah kepercayaan, yaitu animisme dan dinamisme. Apakah animisme itu? Apakah dinamisme itu?
Animisme dan dinamisme, keduanya tidak diketahui mana yang lebih dulu dianut oleh nenek moyang bangsa Indonesia atau mana yang lebih dulu ada.
Animisme adalah kepercayaan pada roh-roh halus.
Sedangkan dinamisme adalah kepercayaan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Sampai akhirnya lahir agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India dan Cina.
Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu:
- Brahma sebagai pencipta alam
- Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam
- Dewa Syiwa sebagai perusak alam
Kitab agama Hindu adalah Weda. Di dalam tata kehidupan, masyarakat Hindu menganut tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta, yaitu kasta brahmana (kaum ahli agama), kasta ksatria (golongan raja dan bangsawan), kasta waisya (pedagang), dan kasta sudra (rakyat biasa dan budak).
Agama Buddha lahir di India sesudah agama Hindu. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka (tiga keranjang) yang diajarkan oleh Sidharta Gautama putra Raja Syudodana di Kapilawastu. Kata Buddha berarti orang yang sudah suci budinya dan sangat besar kebijaksanaannya