Apa Peninggalan Sejarah Kerajaan Pajajaran dan Kapan Didirikan? - Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 1333 Masehi. Pertama kalinya, kerajaan ini terletak di daerah Pakuan Bogor kemudian dipindahkan ke daerah Kawali Ciamis. Raja yang berkuasa dan berpengaruh, antara lain Sri Jaya Bhupati. Pusat pemerintahannya di Kawali (Ciamis). Sri Baduga Maharaja dikenal dengan sebutan Ratu Naji Pemerintahannya di Pakuan Pajajaran, dipindahkan ke Bogor. Selanjutnya, Sri Ratu Jaya Dewata atau Prabu Siliwangi (tahun 1482 M - 1521 M).
Apa saja peninggalan sejarah Kerajaan Pajajaran? Banyak peninggalan sejarah kerajaan Pajajaran yang di antaranya adalah Prasasti Batu Tulis. Peninggalan Kerajaan Pajajaran antara lain, yaitu:
- Prasasti Rakyan Juru Panghambat (923 M)
- Prasasti Horren,
- Prasasti Citati Cibadak (1030 M),
- Prasasti Astana Gede,
- Prasasti Batutulis Bogor (1333 M)
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Hindu-Budha. Pusat Kerajaan Pajajaran terletak di Jawa Barat, khususnya wilayah Pakuan (sekarang Bogor). Oleh karena itu kerajaan ini juga disebut dengan Kerajaan Pakuan Pajajaran. Raja pertama kerajaan Pajajaran adalah Prabu Siliwangi dengan gelar Sri Baduga Maharaja. Nama Siliwangi sendiri diambil dari nama kakeknya yaitu Prabu Wangi (Wastu Kencana). Karena masyarakat percaya bahwa kekuasaan Prabu Siliwangi setara dengan kakeknya.
Pada masa kepemimpinannya, Prabu Siliwangi memerintah dengan adil dan bijaksana. Masyarakatpun hidup dengan makmur dan sejahtera. Hasil-hasil bumi kerajaan Pajajaran melimpah dan diperdagangkan ke daerah lain. Bahkan mencapai ke wilayah kepulauan maladewa.
Salah satu peninggalan kerajaan Pajajaran adalah prasasti Batu Tulis. Prasasti ini dibuat untuk mengenang jasa-jasa Sri Baduga Maharaja dalam memimpin kerajaan Pajajaran. Yang membuat prasasti ini adalah Prabu Surawisesa, putra dari Prabu Siliwangi.
Berikut ini isi prasasti Batu Tulis peninggalan Kerajaan Pajajaran:
- Wangna pun ini sakakala, prebu ratu purane pun
- diwastu diya wingaran prebu guru dewataprana
- di wastu diya wingaran sri baduga maharaja ratu haji di pakwan pajajaran seri sang ratu dewata
- pun ya nu nyusuk na pakwan
- diva anak rahyang dewa niskala sa (ng) sida mokta dimguna tiga i (n) cu rahyang niskala-niskala wastu ka (n) cana sa (ng) sida mokta ka nusalarang
- ya siya ni nyiyan sakakala gugunungan ngabalay nyiyan samida, nyiyan sa(ng)h yang talaga rena mahawijaya, ya siya, o o i saka, panca pandawa e (m) ban bumi
Arti dari isi Prasasti Batu Tulis Kerajaan Pajajaran:
- Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum
- Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana,
- dinobatkan (lagi) dia dengan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.
- Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan
- Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana yang dipusarakan ke Nusa Larang.
- Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam (tahun) Saka "Panca Pandawa Mengemban Bumi".