Materi Bahan Ajar - Ciri-Ciri Kebudayaan Daerah dan Nasional Indonesia - Kebudayaan yang berasal dari suku-suku bangsa di Indonesia disebut kebudayaan daerah. Setiap kebudayaan daerah memiliki ciri tersendiri yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Meskipun demikian, kita masih dapat mengenal ciri-ciri kebudayaan, baik daerah maupun nasional yang ada di Indonesia.
Beberapa ciri kebudayaan daerah adalah sebagai berikut:
- sifatnya kedaerahan;
- adanya bahasa, seni, rumah, pakaian, atau senjata yang khas;
- memiliki adat kebiasaan;
- adanya peninggalan sejarah;
- adanya unsur kepercayaan (di luar agama).
Beberapa ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut:
- mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa;
- kebudayaan daerah yang diakui secara nasional;
- adanya unsur-unsur pemersatu bangsa;
- menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bagaimanakah cara kita menghormati keragaman budaya yang ada di Indonesia? Sebagai negara yang baik, tentunya kita harus selalu mematuhi hukum yang berlaku. Demikian pula halnya dengan sikap menghormati budaya. Kita dapat telaah dasar-dasar hukum tertulis, baik dalam Undang-Undang Dasar maupun Pancasila.
Dasar hukum sikap menghormati budaya di Indonesia menurut UUD 1945, antara lain sebagai berikut:
- Pasal 28 ayat 1: “Setiap orang wajib menghormati hak azasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”;
- Pasal 32 ayat 1: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”;
- Pasal 32 ayat 2: “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional”.
Selain aturan yang merupakan hukum tertulis di atas, dasar menghormati budaya di Indonesia juga terdapat pada Pancasila, sila ke-3. Adapun pengamalan dari berbagai dasar hukum di atas, hendaknya
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita mengakui adanya perbedaan dengan kesadaran yang tulus. Kita juga mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
Kita harus dapat menunjukkan sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat. Sikap menerima itu ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari, pergaulan, perbuatan, tingkah laku, dan tutur bahasa.
Sebagai bangsa Indonesia yang baik, justru kita harus berbangga. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya itu merupakan kekayaan bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Kebiasaan bergotong royong dan kerja bakti di masyarakat sangat baik. Kita bersama-sama bekerja demi kepentingan masyarakat. Seluruh masyarakat ikut serta. Misalnya, kegiatan memperbaiki tempat-tempat ibadah. Diikuti oleh semua anggota masyarakat, tanpa membedakan asal suku bangsa.
Kita harus memiliki sikap tenggang rasa (toleransi) yang besar terhadap seluruh anggota masyarakat. Caranya dengan mengembangkan sikap menghargai hak azasi orang lain. Tujuannya agar kita mampu menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat, di mana saja kita berada.