Berikut ini BAB III PTK Matematika Kelas V tentang metode yang bervariasi dengan judul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat dengan Metode yang Bervariasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Tambaharjo.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, dan Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian atau responden adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian juga membahas karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru dan materi/mata pelajaran. Siswa kelas V SD Negeri Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen berjumlah 21 anak yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Sebagian besar siswa kelas V berasal dari keluarga petani dan sebagian kecil sebagai pedagang dan karyawan.
Guru kelas V bernama Suprijono yang berasal dari Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Jarak rumah guru dengan sekolah kurang lebih 20 KM, dengan kondisi jalan yang bagus, memudahkan guru mencapai sekolah, sehingga tidak terlambat untuk datang ke sekolah. Mata pelajaran yang dikaji adalah matematika materi semester I sebagai berikut:
- Standar kompetensi: Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
- Kompetensi dasar: Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk menggunakan sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran.
- Indikator:
- Menggunakan sifat komutatif (pertukaran), asosiatif (pengelompokan), dan distributif (penyebaran) untuk melakukan operasi bilangan bulat.
- Membulatkan hasil operasi hitung ke puluhan terdekat dan ratusan terdekat.
- Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan.
- Menaksir ke ribuan terdekat
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada SD Negeri Tambaharjo di desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. Alasan SD Negeri Tambaharjo dijadikan tempat penelitian adalah bahwa hasil belajar matematika tentang operasi hitung bilangan bulat rendah, selain itu peneliti merupakan guru kelas di sekolah tersebut, sehingga lebih mendukung pelaksanaan penelitian.
3. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu dari bulan September 2013 hingga Desember 2013. Jadwal perbaikan pembelajaran tiap siklusnya, yaitu:
- Siklus I: Pertemuan I Sabtu, 5 Oktober 2013, Pertemuan II Rabu, 9 Oktober 2013
- Siklus II: Pertemuan I Sabtu, 12 Oktober 2013, Pertemuan II Rabu, 16 Oktober 2013
- Siklus III: Pertemuan I Sabtu, 19 Oktober 2013, Pertemuan II Rabu, 23 Oktober 2013
4. Pihak yang Membantu
- Kepala sekolah pemberi ijin lokasi penelitian Bapak Ratiman. S. Pd.
- Supervisor 2 Ibu Sunarti, S. Pd., guru kelas VI yang bertugas membimbing pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran di kelas, mendiskusikan dan memberi masukan terhadap hasil refleksi pembelajaran dan rencana perbaikan pembelajaran, mengamati dan memberi masukan pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran, dan menuliskan semua hasil pembimbingan ke dalam jurnal pembimbingan.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Kegiatan penelitian dimulai dari perencanaan, yaitu mengumpulkan data awal, mengajukan ijin pelaksanaan penelitian kepada kepala sekolah, menyusun jadwal pelaksanaan, menentukan supervisor 2, dan menyusun rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran (RPP)
Penelitian dilaksanakan 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Pelaksanaan tahapan penelitian dilakukan secara berdaur atau bersiklus dari siklus I hingga siklus III.
|
Gambar 3.3. Daur Penelitian Tindakan kelas |
Urutan tahapan penelitian perbaikan pembelajaran lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan penelitian merupakan kegiatan menentukan metode pembelajaran, menyusun RPP, mempersiapkan media pembelajaran, mempersiapkan lembar pengamatan, mempersiapkan lembar kerja siswa, dan mempersiapkan lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan
Pertemuan I tanggal 5 Oktober 2013
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, berdo’a bersama, presensi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebagai pembuka.
Guru memberikan beberapa keterangan yang mengacu pada materi pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi diskusi kelompok tentang sifat operasi hitung siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan bulat dengan menggunakan sifat komutatif dan asosiatif, serta siswa dapat melakukan pembulatan hasil operasi hitung bilangan ke dalam puluhan dan ratusan terdekat dengan benar.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius agar hasilnya lebih memuaskan.
2) Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 7 anak. Siswa diberikan lembar kerja.
Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk dari guru. Siswa melakukan diskusi kelompok tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat. Siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru mengaskan materi pembelajaran. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan dan merangkum materi.
3) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa dan guru mengoreksi hasil evaluasi. Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tugas rumah berupa PR. Pembelajaran diakhiri dengan salam.
Pertemuan II tanggal 9 Oktober 2013
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, berdo’a bersama, presensi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebagai pembuka.
Guru memberikan beberapa keterangan yang mengacu pada materi pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi diskusi kelompok tentang sifat operasi hitung siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan bulat dengan menggunakan sifat komutatif dan asosiatif, serta siswa dapat melakukan pembulatan hasil operasi hitung bilangan ke dalam puluhan dan ratusan terdekat dengan benar.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius agar hasilnya lebih memuaskan.
2) Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 7 anak. Siswa diberikan lembar kerja.
Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk dari guru. Siswa melakukan diskusi kelompok tentang pembulatan hasil operasi hitung ke puluhan terdekat. Siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru mengaskan materi pembelajaran. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari.
3) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa dan guru mengoreksi hasil evaluasi. Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tugas rumah berupa PR. Pembelajaran diakhiri dengan salam.
c. Pengamatan
Pengamatan terhadap perbaikan pembelajaran dilakukan oleh supervisor 2 dengan berpedoman pada lembar pengamatan pembelajaran. Semua kegiatan dan kejadian pada proses pembelajaran dicatat dalam lembar pengamatan pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus I berjalan dengan lancar, namun demikian hasil belajar siswa belum seperti yang diharapkan. Pelaksanaan diskusi kelompok berjalan kurang efektif, terbukti masih ada siswa yang tidak terlibat dalam diskusi, bahkan bermain, bercanda dengan teman, dan mengganggu kelompok lain. Tingkat ketuntasan belajar siklus I masih rendah, yaitu dari 21 siswa baru 14 siswa (66,67%) yang tuntas belajar, sedangkan 7 siswa (33,33%) belum tuntas. Demikian pula pada tingkat keaktifan siswa.
d. Refleksi
Peneliti bersama supervisor 2 melakukan analisis terhadap hasil pengamatan pembelajaran mencari kelemahan dan kelebihan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada siklus I adalah kurang aktifnya siswa dalam melakukan diskusi kelompok. Jumlah anggota kelompok yang terdiri dari 7 anak, menyebabkan pembagian tugas yang tidak merata, ada beberapa anak yang tidak mendapatkan tugas, sehingga membuat gaduh bahkan mengganggu kelompok lain. Berdasarkan masukan supervisor 2, atas temuan tersebut, maka peneliti bersama dengan supervisor 2 merancang perbaikan pembelajaran siklus II dengan menggunakan kelompok kecil. Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anak. Metode yang digunakan untuk pembelajaran siklus I adalah diskusi dan penugasan, pada siklus II akan ditambah dengan metode tanya jawab.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan tahap perencanaan adalah menentukan metode pembelajaran, menyusun RPP, mempersiapkan alat peraga atau media pembelajaran, mempersiapkan lembar pengamatan, mempersiapkan lembar kerja siswa, dan mempersiapkan lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan
Pertemuan I tanggal 12 Oktober 2013
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, berdo’a bersama, presensi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebagai pembuka.
Guru memberikan beberapa keterangan yang mengacu pada materi pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab tentang sifat operasi hitung siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan bulat dengan menggunakan sifat komutatif dan asosiatif, serta siswa dapat melakukan pembulatan hasil operasi hitung bilangan ke dalam puluhan dan ratusan terdekat dengan benar.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius agar hasilnya lebih memuaskan, “Anak-anak, marilah kita memulai belajar dengan penuh semangat, agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya.”
2) Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 anak. Siswa diberikan lembar kerja. Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk dari guru. Siswa melakukan diskusi kelompok mengisi lembar kerja kelompok tentang menaksir hasil operasi hitung dua bilangan. Wakil kelompok melaporkan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain menanggapi. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru mengaskan materi pembelajaran. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari.
3) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa dan guru mengoreksi hasil evaluasi. Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tugas rumah berupa PR. Pembelajaran diakhiri dengan salam.
Pertemuan II tanggal 16 Oktober 2013
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, berdo’a bersama, presensi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebagai pembuka. Guru memberikan beberapa keterangan yang mengacu pada materi pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab tentang sifat operasi hitung siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan bulat dengan menggunakan sifat komutatif dan asosiatif, serta siswa dapat melakukan pembulatan hasil operasi hitung bilangan ke dalam puluhan dan ratusan terdekat dengan benar. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius agar hasilnya lebih memuaskan, “Anak-anak, marilah kita memulai belajar dengan penuh semangat, agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya.”
2) Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 anak. Masing-masing kelompok diberikan lembar kerja. Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk dari guru. Siswa melakukan diskusi kelompok mengisi lembar kerja kelompok tentang menaksir hasil operasi hitung ke ribuan terdekat. Wakil kelompok melaporkan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain menanggapi. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru mengaskan materi pembelajaran. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari.
3) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa dan guru mengoreksi hasil evaluasi. Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tugas rumah berupa PR. Pembelajaran diakhiri dengan salam.
c. Pengamatan
Pengamatan perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan oleh supervisor 2 dengan berpedoman pada lembar pengamatan pembelajaran. Semua kegiatan dan kejadian pada proses pembelajaran siklus II dicatat dalam lembar pengamatan pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus II berjalan dengan lancar, siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok, minat belajar siswa juga meningkat disbanding siklus I, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Pelaksanaan diskusi kelompok berjalan efektif. 80% siswa terlibat aktif dalam diskusi, baik pengerjaan lembar kerja kelompok maupun penyelesaian pelaporannya. Tingkat ketuntasan belajar siklus II meningkat dengan signifikan, yaitu dari 21 siswa, 18 anak (85,71%) telah tuntas belajar, sedangkan 3 siswa (14,29%) belum tuntas. Siswa yang belum tuntas 3 anak, hal itu disebabkan pada saat perbaikan pembelajaran berlangsung siswa tersebut mengalami kebingungan apa yang menjadi tugasnya.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan. Peneliti bersama supervisor 2 melakukan analisis terhadap hasil pengamatan pembelajaran, mencari kelemahan dan kelebihan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan data hasil pengamatan, perbaikan pembelajaran siklus II menunjukkan adanya peningkatan, namun masih ada 3 anak yang belum tuntas sehingga perlu melakukan perbaikan pembelajaran siklus III. Untuk mencapai ketuntasan secara klasikal 90%, dilakukan kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran siklus III dengan menggunakan kelompok kecil, metode yang bervariasi berupa diskusi, penugasan, tanya-jawab, dan latihan, serta bimbingan guru dengan pemberian tugas yang jelas kepada masing-masing kelompok.
3. Siklus III
a. Perencanaan
Kegiatan tahap perencanaan adalah menentukan metode pembelajaran, menyusun RPP, mempersiapkan alat peraga atau media pembelajaran, mempersiapkan lembar pengamatan, mempersiapkan lembar kerja siswa, dan mempersiapkan lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan
Pertemuan I tanggal 19 Oktober 2013
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, berdo’a bersama, presensi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebagai pembuka. Guru memberikan beberapa keterangan yang mengacu pada materi pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab tentang sifat operasi hitung siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan bulat dengan menggunakan sifat komutatif dan asosiatif, serta siswa dapat melakukan pembulatan hasil operasi hitung bilangan ke dalam puluhan dan ratusan terdekat dengan benar. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius agar hasilnya lebih memuaskan, “Anak-anak, marilah kita memulai pembelajaran pada hari ini dengan penuh semangat, agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya.”
2) Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi 7 kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang anak. Masing-masing kelompok diberikan lembar kerja kelompok. Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk dari guru. Siswa melakukan diskusi kelompok mengisi lembar kerja kelompok tentang menaksir hasil perkalian operasi hitung ke ribuan terdekat. Salah satu siswa mewakili kelompok maju untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain menanggapi. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru mengaskan materi pembelajaran. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari.
3) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa dan guru mengoreksi hasil evaluasi. Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tugas rumah berupa PR. Pembelajaran diakhiri dengan salam.
Pertemuan II tanggal 23 Oktober 2013
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, berdo’a bersama, presensi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebagai pembuka. Guru memberikan beberapa keterangan yang mengacu pada materi pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui diskusi diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab tentang sifat operasi hitung siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan bulat dengan menggunakan sifat komutatif dan asosiatif, serta siswa dapat melakukan pembulatan hasil operasi hitung bilangan ke dalam puluhan dan ratusan terdekat dengan benar. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius agar hasilnya lebih memuaskan, “Anak-anak, marilah kita memulai belajar dengan penuh semangat, agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya.”
2) Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 3 anak. Masing-masing kelompok diberikan lembar kerja. Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk dari guru. Siswa melakukan diskusi kelompok mengisi lembar kerja kelompok tentang menaksir hasil pembagian operasi hitung ke puluhan terdekat. Salah satu siswa mewakili kelompok melaporkan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain menanggapi. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru mengaskan materi pembelajaran. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari.
3) Kegiatan Akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa dan guru mengoreksi hasil evaluasi. Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tugas rumah berupa PR. Pembelajaran diakhiri dengan salam.
c. Pengamatan
Pengamatan perbaikan pembelajaran siklus III dilakukan oleh supervisor 2 dengan berpedoman pada lembar pengamatan pembelajaran. Semua kegiatan dan kejadian pada proses pembelajaran siklus II dicatat dalam lembar pengamatan pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus III berjalan dengan lancar, siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok, minat belajar siswa juga meningkat disbanding siklus II, sehingga hasil belajar siswa meningkat dengan memuaskan. Pelaksanaan diskusi kelompok berjalan efektif. Seluruh siswa terlibat aktif dalam diskusi, baik pengerjaan lembar kerja kelompok maupun penyelesaian pelaporannya. Tingkat ketuntasan belajar siklus III meningkat dengan signifikan, yaitu seluruh siswa yang berjumlah 21 anak (100%) telah tuntas belajar.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi siklus III dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan. Peneliti bersama supervisor 2 melakukan analisis terhadap hasil pengamatan pembelajaran, mencari kelemahan dan kelebihan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan data hasil pengamatan yang dilakukan oleh supervisor 2, perbaikan pembelajaran siklus III dinyatakan telah berhasil. Untuk itu kegiatan perbaikan pembelajaran dihentikan pada siklus III.
C. Teknik Analisis Data
1. Data
Data kuantitatif yaitu data tentang hasil evaluasi siswa dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Data berupa nilai tes formatif sebagai bahan analisis untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Data kualitatif diperoleh dari lembar pengamatan keaktifan siswa selama proses perbaikan pembelajaran. Data berupa tingkat keaktifan kelas dan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok.
2. Sumber Data
Data penelitian diperoleh dari siswa, guru sebagai peneliti, dan supervisor 2 sebagai pengamat dan pembimbing. Data yang diperoleh dari siswa berupa nilai hasil evaluasi dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Data yang diperoleh dari guru adalah hasil pengamatan awal pada kegiatan pra siklus dan berupa komponen observasi pada lembar pengamatan kinerja guru. Tindakan peneliti diamati oleh supervisor 2, sehingga sumber data yang diperoleh, berupa komponen pada lembar observasi. Hasil observasi supervisor 2 sebagai bahan penelitian dan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian berupa teknik dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, hasil belajar, dan gambaran tindakan setiap siklus. Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Teknik observasi yang digunakan adalah observasi sistematis, yaitu menggunakan instrumen pengamatan. Instrumen pengamatan berupa daftar pengamatan yang berisi item-item kejadian atau tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa, setelah dilaksanakan evaluasi.
4. Analisis Data
Data yang dianalisis meliputi data kuantitatif (dengan menampilkan angka-angka sebagai ukuran prestasi), dan data kualitatif (dengan menampilkan angka sebagai perbandingan). Analisis data dilakukan secara deskriptif komparatif yang bertujuan untuk membandingkan kondisi sebelum dan sesudah diadakan tindakan perbaikan pembelajaran.
Tahapan tindakan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan dalam rangka pemilihan dan penyederhanaan data. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah seleksi data dan pembuangan data yang tidak relevan. Data-data yang relevan dengan penelitian akan diorganisasikan sehingga terbentuk sekumpulan data yang dapat memberi informasi faktual.
Penyajian data dilakukan dalam bentuk sekumpulan informasi, baik berupa tabel, bagan, maupun deskriptif naratif, sehingga data yang tersaji relatif jelas dan informatif. Tindakan lanjutan, penyajian data digunakan dalam kerangka menarik kesimpulan dari akhir sebuah tindakan.
Kegiatan penarikan kesimpulan merupakan kegiatan tahap akhir dari proses analisis data. Penarikan kesimpulan disusun dengan mempertimbangkan secara evaluatif berdasarkan kegiatan-kegiatan yang ditempuh dalam dua tahap sebelumnya.